Pohon jati (Tectona grandis) memiliki beberapa varietas dan kultivar yang dibedakan berdasarkan ciri-ciri morfologi, lokasi tumbuh, dan karakteristik kayunya. Berikut adalah beberapa varietas pohon jati yang dikenal dan ciri khasnya:
1. Tectona grandis var. grandis
Asal Usul: Varietas ini merupakan varietas utama pohon jati yang umum ditemukan di India dan Sri Lanka.
Ciri Khas:
Batang: Batang pohon jati var. grandis biasanya lurus dan tegak, sering kali mencapai diameter yang besar.
Daun: Daun memiliki bentuk oval hingga lanset, dengan ukuran yang relatif besar.
Kayu: Kayu dari varietas ini terkenal dengan kualitas tinggi, warna cokelat keemasan, dan tekstur yang halus. Kayu ini sangat tahan terhadap serangga dan jamur.
2. Tectona grandis var. microcarpa
Asal Usul: Varietas ini dapat ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Thailand dan Myanmar.
Ciri Khas:
Batang: Batang pohon ini cenderung lebih kecil dibandingkan dengan var. grandis, dan sering kali memiliki bentuk yang kurang lurus.
Daun: Daun berukuran lebih kecil dan lebih sempit dibandingkan dengan varietas lain.
Kayu: Kayu dari var. microcarpa biasanya memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan var. grandis, dengan warna yang lebih pucat dan tekstur yang kurang halus.
3. Tectona grandis var. philippinensis
Asal Usul: Varietas ini berasal dari Filipina.
Ciri Khas:
Batang: Batangnya biasanya lebih pendek dan bercabang lebih banyak dibandingkan dengan varietas lainnya.
Daun: Daun berukuran besar, dengan warna hijau cerah yang berubah menjadi hijau gelap saat dewasa.
Kayu: Kayu dari var. philippinensis memiliki kualitas yang bervariasi, tetapi umumnya tidak setahan lama atau sehalus kayu dari var. grandis.
4. Tectona grandis var. Burma
Asal Usul: Varietas ini berasal dari Burma (Myanmar) dan sekitarnya.
Ciri Khas:
Batang: Batang cenderung lurus dan tinggi, dengan diameter yang cukup besar.
Daun: Daun berukuran besar dengan permukaan yang kasar dan bertekstur.
Kayu: Kayu dari var. Burma terkenal dengan kekuatan dan ketahanannya, serta warna yang gelap. Ini sering digunakan dalam konstruksi dan furnitur.
5. Tectona grandis var. Java
Asal Usul: Varietas ini berasal dari pulau Jawa, Indonesia.
Ciri Khas:
Batang: Batang pohon ini sering kali lebih kecil dan bercabang lebih banyak dibandingkan dengan varietas lainnya.
Daun: Daun lebih kecil dan lebih tipis, dengan warna hijau pucat.
Kayu: Kayu dari var. Java memiliki kualitas yang baik, dengan warna cokelat keemasan dan tekstur yang halus. Kualitasnya sangat dihargai dalam industri furnitur.
6. Tectona grandis var. Teak Hybrid
Asal Usul: Ini adalah kultivar hibrida yang dihasilkan dari persilangan berbagai varietas jati untuk menggabungkan karakteristik yang diinginkan.
Ciri Khas:
Batang: Batangnya sering kali lebih lurus dan lebih cepat tumbuh.
Daun: Daun bervariasi tergantung pada kombinasi varietas hibrida.
Kayu: Kayu hibrida ini menggabungkan kekuatan, ketahanan, dan estetika dari berbagai varietas, sering kali menghasilkan kualitas kayu yang sangat baik dengan pertumbuhan yang lebih cepat.
7. Tectona grandis var. Gajah Mungkur
Asal Usul: Varietas ini berasal dari daerah Gajah Mungkur di Indonesia.
Ciri Khas:
Batang: Batang pohon ini cenderung memiliki diameter yang lebih besar dan lurus.
Daun: Daun berukuran besar dengan warna hijau tua.
Kayu: Kayu dari var. Gajah Mungkur dikenal dengan kekuatan dan ketahanannya yang tinggi, serta kualitas estetikanya yang sangat baik.
Kesimpulan
Varietas-varietas pohon jati ini menunjukkan berbagai karakteristik yang mempengaruhi kualitas kayu dan kegunaannya. Pemilihan varietas yang tepat tergantung pada tujuan penggunaan, kondisi lingkungan, dan kebutuhan spesifik dari proyek atau aplikasi yang diinginkan.